Adamalaikat yang berjaga siang, dan ada yang berjaga di malam hari. Keberadaan malaikat ini memberi pelajaran bagi kita, bahwa apapun yang belum ditakdirkan Allah untuk menimpa kita, tidak akan terjadi pada kita. Meskipun andai semua manusia berharap agar itu menimpa kita. Sebaliknya, jika Allah telah takdirkan musibah itu menimpa kita, pasti Manusiapunya akal dan nafsu, sedangkan malaikat tidak mempunyai nafsu, itulah sebabnya mengapa sehingga malaikat selalu taat kepada Allah SWT, sedangkan manusia tidak. Tabiat malaikat memang selalu taat dan tunduk kepada Allah, dan tidak ada pilihan bagi malaikat apakah mau taat atau tidak. Di antara mereka ada yang ruku', sujud, bertasbih dan Manusia Malaikat dan Kekhalifahan. Kendati tidak memenuhi syarat, Malaikat sepertinya menganggap dirinya lebih pantas menjadi khalifah ketimbang manusia. Begitulah kesan yang dapat kita tangkap dari QS Al-Baqarah (2): 30-33 ini. "Saat Allah SWT berfirman kepada para Malaikat bahwa Dia akan menjadikan Adam sebagai khalifah-Nya di bumi. cash. Tahukah kamu mengapa malaikat selalu taat kepada Allah SWT sedangkan manusia tidak? Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang terkenal dengan ketaatannya. Malaikat tidak pernah menentang perintah Allah, ia selalu menjalankan apa yang diperintahkan kepadanya. Kita sebagai umat muslim, diperintahkan untuk mengimani keberadaan malaikat, yaitu meyakini akan adanya malaikat. Malaikat Selalu Taat Allah SWT menciptakan malaikat dari cahaya. Malaikat menyembah Allah SWT serta selalu taat kepada-Nya, dan tidak pernah melakukan dosa. Keberadaan malaikat diperkuat dengan dalil Al Qur'an, sunnah, dan ijma, sehingga iman kepada malaikat hukumnya wajib bagi umat muslim. Hal ini tercantum dalam Surah Al Baqarah Ayat 285, yang artinya Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Mereka mengatakan "Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan "Kami dengar dan kami taat". Mereka berdoa "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". QS Al Baqarah 285 Bagaimana dengan manusia? Makhluk bernama manusia berbeda hakikat penciptaannya dengan malaikat. Allah SWT menciptakan manusia dari tanah. Meskipun, sama-sama diciptakan Allah SWT, tetapi manusia tidak seperti malaikat. Jika malaikat selalu taat kepada Allah SWT, maka manusia bisa menjadi makhluk yang ingkar kepada-Nya. Baca Juga Pengertian Iman Kepada Malaikat Hikmah Beriman Kepada Malaikat Mengapa demikian? Yuk berikut ini pembahasannya... Mengapa Malaikat Selalu Taat Kepada Allah, Sedangkan Manusia Tidak Penyebab mengapa malaikat selalu taat kepada Allah SWT adalah karena malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang suci dan tidak mempunyai hawa nafsu, jadi malaikat selalu tunduk dan taat kepada Allah SWT untuk menjalankan tugas atau perintah yang telah diberikan kepadanya. Semuanya dikerjakan menurut apa yang ditugaskan kepadanya, tidak ditambah, tidak dikurangi seperti telah terprogram. Manusia punya akal dan nafsu, sedangkan malaikat tidak mempunyai nafsu, itulah sebabnya mengapa sehingga malaikat selalu taat kepada Allah SWT, sedangkan manusia tidak. Tabiat malaikat memang selalu taat dan tunduk kepada Allah, dan tidak ada pilihan bagi malaikat apakah mau taat atau tidak. Di antara mereka ada yang ruku', sujud, bertasbih dan beristighfar. Sementara itu, manusia diberi pilihan oleh Allah SWT dan kekebasan berkehendak, sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur'an surah Al Kahfi ayat 29, artinya Dan katakanlah "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin kafir biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. QS. Al Kahfi, 29. Faktanya, banyak dari manusia yang memiliki tidak taat, kufur, daripada beriman. Selain itu, malaikat tidak memiliki syahwat, dan karena itu, mereka tidak perlu makan, tidak minum, dan tidak menikah. Sebaliknya, manusia diberi syahwat untuk makan, minum, dan menikah. Dengan syahwat ini, manusia mengembangkan kehidupan dan peradabannya. Malaikat tidak pernah bermaksiat kepada Allah SWT sedikitpun, walaupun hanya sekejap mata. Sedangkan, manusia gampang sekali disesatkan oleh setan dan sesama manusia bisa saling menyesatkan dan menyimpang dari jalan Allah SWT, sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur'an surah Al An'am ayat 112, artinya Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan dari jenis manusia dan dan jenis jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. QS. Al An'am, 112. Dalil Ketaatan Malaikat Malaikat memang diceritakan dalam Al Qur'an merupakan makhluk yang paling taat kepada Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam Al Anbiya 19-20, artinya Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada pula merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. QS. al-Anbiya' 19-20 Demikianlah penjelasan tentang Mengapa Malaikat Selalu Taat Kepada Allah, Sedangkan Manusia Tidak. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Hello Sobat Id_Usaha, kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara malaikat dengan manusia. Kedua makhluk ini sering kali disebutkan dalam agama, namun masih banyak yang bingung mengenai perbedaan antara keduanya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. Asal Usul Malaikat dan Manusia Malaikat dan manusia memiliki asal usul yang berbeda. Dalam kepercayaan agama, malaikat merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang diciptakan sebelum manusia. Sedangkan manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan diberikan akal serta kebebasan dalam menjalani hidup. Bentuk Fisik Malaikat dan manusia juga memiliki perbedaan dalam bentuk fisik. Malaikat biasanya digambarkan sebagai makhluk yang memiliki sayap dan memiliki cahaya yang terang. Sedangkan manusia memiliki bentuk fisik yang bervariasi, tergantung pada etnis, ras, dan budaya masing-masing. Kehidupan Abadi vs. Kehidupan Fana Perbedaan lain antara malaikat dan manusia adalah kehidupan mereka. Malaikat dikenal sebagai makhluk yang abadi dan tidak dapat mati, sedangkan manusia memiliki kehidupan yang fana dan pasti akan mengalami kematian. Kebebasan dalam Bertindak Manusia memiliki kebebasan dalam bertindak dan memilih jalan hidupnya, sedangkan malaikat tidak memiliki kebebasan seperti manusia. Malaikat hanya bisa melakukan perintah Tuhan dan tidak memiliki kehendak bebas seperti manusia. Kemampuan untuk Berdosa Manusia memiliki kemampuan untuk berdosa, sedangkan malaikat tidak memiliki kemampuan untuk berdosa. Hal ini karena malaikat diciptakan dengan tugas untuk melakukan kehendak Tuhan dan tidak memiliki kehendak bebas untuk melakukan dosa. Kemampuan untuk Memiliki Anak Manusia memiliki kemampuan untuk memiliki anak, sedangkan malaikat tidak memiliki kemampuan untuk memiliki anak. Hal ini karena malaikat tidak diciptakan dengan kemampuan reproduksi seperti manusia. Perbedaan Kehidupan Setelah Kematian Setelah kematian, manusia dan malaikat memiliki kehidupan yang berbeda. Manusia akan mengalami pengadilan terakhir, di mana ia akan diberikan hukuman atau pahala sesuai dengan perbuatannya selama hidup di dunia. Sedangkan malaikat tidak akan mengalami pengadilan terakhir, karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk berdosa. Malaikat dan Manusia dalam Berbagai Agama Perbedaan antara malaikat dan manusia juga berbeda-beda dalam kepercayaan agama Kristen, malaikat dikenal sebagai makhluk yang bertugas menjaga dan membantu umat manusia, sedangkan dalam Islam, malaikat dianggap sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tidak memiliki kehendak bebas dan hanya melakukan perintah Tuhan. Sedangkan dalam agama Hindu, malaikat tidak diakui keberadaannya dan diyakini bahwa manusia dapat menjadi dewa. Peran Malaikat dan Manusia dalam Kehidupan Malaikat dan manusia juga memiliki peran yang berbeda dalam kehidupan. Malaikat memiliki tugas untuk membantu dan melindungi manusia, sedangkan manusia memiliki tanggung jawab untuk menjalankan perintah Tuhan dan menjaga keharmonisan alam semesta. Kedudukan dalam Hierarchy Surgawi Dalam hierarki surgawi, malaikat dan manusia memiliki kedudukan yang berbeda. Dalam agama Kristen, malaikat ditempatkan di atas manusia dan dianggap sebagai pembawa pesan-pesan Tuhan. Sedangkan dalam Islam, manusia ditempatkan di atas malaikat dan dianggap sebagai khalifah Tuhan di bumi. Kemampuan untuk Berdoa Manusia memiliki kemampuan untuk berdoa, sedangkan malaikat tidak memiliki kemampuan untuk berdoa. Hal ini karena malaikat sudah berada dalam kehadiran Tuhan dan tidak perlu berdoa seperti manusia. Perbedaan dalam Konsep Tuhan Perbedaan lain antara malaikat dan manusia adalah dalam konsep Tuhan. Dalam agama Kristen, Tuhan dianggap sebagai Trinitas yang terdiri dari Bapa, Putra, dan Roh Kudus, sedangkan dalam Islam, Tuhan dianggap sebagai satu-satunya yang berkuasa atas segalanya. Penutup Demikianlah beberapa perbedaan antara malaikat dengan manusia. Walaupun keduanya memiliki perbedaan, namun keduanya tetaplah makhluk ciptaan Tuhan yang harus dihormati dan dijaga keberadaannya. Mari kita menjaga keharmonisan alam semesta dengan baik. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Id_Usaha! JAKARTA – Alquran melalui surat Ar Rad ayat 11 dan tafsirnya menerangkan bahwa setiap manusia dikawal atau dijaga malaikat-malaikat. Mereka menjaga manusia secara bergiliran atas perintah Allah SWT. لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ “Baginya manusia ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." QS Ar Rad ayat 11 Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menugaskan kepada beberapa malaikat untuk selalu mengikuti manusia secara bergiliran, di muka dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah SWT. Ada malaikat yang bertugas menjaga manusia di malam hari, dan ada yang di siang hari, menjaga dari perbagai bahaya dan kemudaratan. Ada pula malaikat yang mencatat semua amal perbuatan manusia, yang baik atau yang buruk, yaitu malaikat yang berada di sebelah kanan dan kiri. Malaikat yang berada di sebelah kanan mencatat segala kebaikan, dan yang di sebelah kiri mencatat amal keburukan, dan dua malaikat lainnya, yang satu di depan dan satu lagi di belakang. Setiap orang memiliki empat malaikat, empat pada siang hari dan empat pada malam hari. Mereka datang secara bergiliran, sebagaimana diterangkan dalam hadits yang sahih ini. تَعَاقَبُوْنَ فِيْكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُوْنَ فِي صَلاَةِ الصُّبْحِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ فَيَصْعَدُ إِلَيْهِ الَّذِيْنَ بَاتُوْا فِيْكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِيْ؟ فَيَقُوْلُوْنَ أَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّوْنَ وَتَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّوْنَ. "Ada beberapa malaikat yang menjaga kamu secara bergiliran di malam hari dan di siang hari. Mereka bertemu untuk mengadakan serah terima pada waktu sholat Subuh dan sholat Ashar, lalu naiklah malaikat-malaikat yang menjaga di malam hari kepada Allah Taala. Dia bertanya, sedangkan Ia sudah mengetahui apa yang akan ditanyakannya itu, "Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kamu meninggalkan mereka di dunia?" Malaikat menjawab, "Kami datang kepada mereka ketika sholat dan kami meninggalkan mereka, dan mereka pun sedang sholat." Riwayat Al Bukhari dari Abu Hurairah BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

malaikat sebagai pengawas manusia sedangkan manusia sebagai